KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah kami dapat menyelesaikan karya tulis
mengenai matematika ini.
Pembelajaran matematika
tidak bisa kita sampaikan hanya dengan memberikan pengetahuan semata, melainkan
juga melalui kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa melakukan sendiri.
Baik mengenai apa yang dilihat, didengar, atau yang dialami sendiri melalui
pengalaman.
Kegiatan praktek selalu menyertai pembedari pelajaran matematika.
Dalam pembahasan ini penulis menyampaikan sedikit kegiatan praktek mengenai pembelajaran matematika dengan origami
yang terkenal dari Jepang itu , proses memahamkan anak tentang geometri dari proses pembuatan origami tersebutlah yang
menjadi penelitian pada karya tulis ilmiah ini.
Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terwujudnya karya tulis ini. Akhirnya kami hanya bisa
menyampaikan sedikit penelitian kami ini, mudah-mudahan apa yang kami sampaikan
ini dapat bermanfaat. Amin…..
Kedungmalang, 25 Pebruari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………..
BAB II. PEMBAHASAN
I.
Teknik Pembuatan …………………………………………………........
II.
Cara kerja dan konsep …………………………………………………...
III.
Fungsi dan kegunaan alat …………………………………………..........
BAB III. PENUTUP DAN KESIMPULAN ……………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap hari kita menjumpai
bermacam-macam bentuk bangun ruang mulai dari balok, kubus, prisma, tabung,
dll. Namun kadang-kadang kita sering lupa bahwa benda-benda tersebut adalah
termasuk dalam ranah suku matematika yaitu bangun ruang, Kubus merupakan salah satu bangun ruang yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari misalnya tempat kapur, kardus televisi,
dll. Inilah yang mendasari
kami untuk mencoba mengeksplor
kembali bahwa benda-benda disekitar kita itu termasuk dalam ranah bangun ruang.
Selain daripada itu kami juga
ingin mencoba menunjukkan bahwa aplikasi teori-teori bangun ruang telah banyak
membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menyangkut tentang bangun
ruang yang sering kita hadapi dalam kegiatan sehari-hari. Dan pada akhirnya
semua orang sadar bahwa teori-teori bangun ruang tidak hanya sekedar konsep
atau bahan ajar di sekolah yang menjemukan saja, melainkan sebuah solusi
aplikatif yang nyata dan betul adanya.
Demikian karya tulis ini kami
buat, kami sadar masih banyak kekurangan disana-sini dalam karya tulis ini,
makanya kami berharap betul kritik dan saran dari pembaca yang budiman demi
kesempurnaan karya tulis ini. Atas saran dan kritiknya kami smapaikan terima kasih.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Teknik Pembuatan
Sebelum
kita membahas lebih jauh tentang tehnik pembutan Origami ada baiknya terlebih
dahulu kita tahu apa itu Origamai, dari mana asalnya, dan hal-hal yang
menyangkut tentang Origami
- Pengertian Origami
a.
Origami adalah seni melipat kertas, sementara di
USA bernama Paper Fooding , di Spanyol dikenal dengan Papiroflesia.
b.
Kata Origami berasal dari kata Ori yang
artinya “melipat bumi” diambil dari kata benda Kami yang artinya
“kertas”.
c.
Asal usul Origami sebenarnya berasal dari China
lalu ke Jepang, akan tetapi berkembang pesat di Jepang daripada negara asalnya
sendiri yaitu China.
- Tehnik Pembuatan
a. Mengidentifikasi Bahan dan Alat
Yang dipergunakan untuk melakukan percobaan membuat Origami ini adalah dengan mempersiapkan
bahan dan alat sebagaimana berikut :
1.
Gunting atau Cutter
2.
Kertas
3.
lem
4.
Pensil atau sepidol
5.
Penggaris
6.
Meja tempat menulis atau membuat kubus
7.
Gelas air mineral
C.
Proses Membuat kubus
Sebelum membuat kubus ada baiknya kita pelajari
dulu hal-hal yang berkenaan dengan kubus
1) Siapkan Kertas Persegi, penggaris, pensil,
dan jangan lupa gunting atau cutter
2) Potong kertas persegi menjadi 2 bagian
sehingga menjadi persegi panjang
Gambar. 01
3) Potong kertas persegi panjang hasil
potongan pertama menjadi 2 bagian lagi
sehingga menjadi persegi
Gambar. 02
4) Potongan kertas persegi tadi kita bentuk
dan potong menjadi lingkaran
Gambar. 03
5) Potongan kertas Lingkaran kita bagi
menjadi 4 bagian
Gambar.04
6) Potongan kertas 1/4 Lingkaran kita
bentuk menjadi bangun kerucut
Gambar.05
7) Tempelkan
krucut-krucut tersebut pada gelas air mineral
Gambar.06
FOTO-FOTO KOLEKSI ORIGAMI
- Fungsi dan kegunaan alat
Ø Siswa semakin akrab
dan mengenal konsep dan istilah matematika yaitu Geomatri sebab pada saat guru
menerangkan menerangkan Origami akan sering menggunakan istilah matematika
yaitu: garis, titik sudut, segitiga, segiempat, perpotongan 2 buah garis, titik
pusat, bangun ruang, bangun datar, dsb.
Ø Dengan menekan-nekan
kertas dengan ujung-ujung jari adalah latihan efektif untuk melatih motorik
halus pada siswa.
Ø Siswa pandai dan
tekun membagi ukuran kertas dengan bagian-bagian yang diinginkan serta
keakuratannya.
Ø Mengembangkan pikiran
logis, mengaktifkan fungsi otak kanan, melatih konsentrasi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas dapat ditarik kesimpulan :
v Belajar matematika dengan origami siswa akan lebih faham, lebih mengerti,
dan lebih kreatif
v Mengaktifakan otak kanan dan motorik halus
v Belajar matematika dengan Origami bisa membentuk karya seni yang indah,
menarik, dan bermanfaat
v Bermain Origami adalah belajar matematika yang menyenangkan
B.
Penutup
Kita
perlu merasa bangga dan gembira dengan adanya teknologi seni yang banyak
membantu dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya teori-teori matematika.
Origami
adalah salah satu dari pemanfaatan teknologi seni yaitu penerapan garis,
titik sudut, segitiga, segiempat, perpotongan 2 buah garis, titik pusat, bangun
ruang, bangun datar, dsb. Yang dimanfaatkan untuk mengolah kertas atau tisu bekas yang menjadi masalah terbesar akhir-akhir ini yaitu
sampah, menjadi sebuah karya
seni yang indah, menarik, dan bernilai ekonomis bila diperjual-belikan.
Origami banyak kita jumpai di meja-meja
kantor, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya sebagai hiasan yang menyejukkan
mata. Selain itu juga mendatangkan banyak keuntungan bila digeluti dengan
sungguh-sungguh menjadi sebuah usaha.
Dalam
pembahasan ini kita bersyukur mampu membuat karya senii secara klasik dan tradisional walaupun toh
hasilnya kurang memuaskan karena memang bukan ahlinya namun pada dasarnya prinsip kami sangat berbangga hati membuat origami yang banyak membantu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Demikian
apa yang sudah kami paparkan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua
dalam menambah ilmu dan pengetahuan kita. Apabila ada kritik dan saran yang
disampaikan akan kami terima dengan senang hati dan apabila ada kata atau
sesuatu yang kurang berkenan mohon maaf sebesar-besarnya. Sekian dan
terima kasih.
Hormat
kami
Penulis